Profil Laboratorium Fisika

KOORDINATOR LAB. FISIKA TERPADU
Nama: Asifa Asri, M.Si.
Bidang Kepakaran: Fungsionalisasi material pada bidang lingkungan, energi, pangan, dan kesehatan.
Kajian Utama: Material semikonduktor, polimer, dan komposit

LABORAN LAB. FISIKA TERPADU
Nama: Anton, S.Si.
Bidang Keahlian: Instrumentasi dan Data Science
Kajian Utama: Sensor dan Mikrokontroler, Data Science, Pemodelan
Laboratorium Fisika Terpadu Universitas Tanjungpura merupakan salah satu laboratorium yang berfokus pada penelitian, pengujian, dan pembelajaran di bidang material dan unsur. Kegiatan utama laboratorium ini mencakup analisis morfologi serta struktur material, pemetaan elemen penyusun, penentuan komposisi, identifikasi fase kristalinitas, hingga analisis lanjutan untuk berbagai kebutuhan akademis maupun praktis. Dengan peran tersebut, laboratorium ini menjadi pusat pengembangan ilmu sekaligus penerapan teknologi berbasis fisika material di Pontianak.
Selain kegiatan penelitian, Lab Fisika Terpadu Untan juga menyediakan layanan berupa pengujian sampel, workshop, serta kegiatan praktikum. Layanan ini terbuka tidak hanya untuk mahasiswa dan peneliti internal Universitas Tanjungpura, tetapi juga bagi pihak eksternal seperti lembaga penelitian, industri, maupun masyarakat umum yang membutuhkan. Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan tenaga pendukung yang profesional, laboratorium ini berkomitmen memberikan layanan ilmiah yang berkualitas.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, laboratorium telah dilengkapi dengan peralatan pengujian material berstandar, seperti Scanning Electron Microscope (SEM-EDS), X-Ray Diffraction (XRD), dan X-Ray Fluorescence (XRF). Selain itu, tersedia ruang praktikum dan workshop yang representatif untuk menunjang kegiatan akademik maupun pelatihan. Didukung oleh tenaga ahli dan analis berpengalaman dalam bidang material, lingkungan, serta instrumentasi, laboratorium ini juga terbuka untuk kerja sama riset, pengujian, hingga pengawasan, khususnya yang berkaitan dengan morfologi material, komposisi unsur, serta isu lingkungan seperti cemaran logam berat dan sejenisnya.
Fasilitas Laboratorium Fisika

Coxem CX-200K Compact Floor Standing SEM
CX-200K menawarkan pembesaran hingga 500.000x untuk analisis presisi bahkan pada detail sampel yang paling halus. Dengan mode vakum yang dapat disesuaikan serta kemampuan transfer bebas udara, CX-200K sangat ideal untuk aplikasi di bidang ilmu material, penelitian baterai, dan analisis kegagalan. Sistem ini juga menyediakan opsi yang dapat disesuaikan seperti EBSD, STEM, dan EDS untuk analisis lanjutan serta investigasi sampel secara mendetail.

COXEM – Ion Coater SPT-20
Ion coater SPT-20 adalah perangkat yang digunakan untuk melapisi material konduktif (Au, Pt, Pd, Pt-Pd) pada permukaan sampel dengan menggunakan prinsip DC sputtering. Coater memiliki arus ionisasi 1-9 mA. Sampel non-konduktif juga dapat dilapisi untuk keperluan observasi di bawah mikroskop elektron, yang berfungsi melindungi permukaan sampel dari pancaran berkas elektron sekaligus membantu kelancaran aliran elektron. Alat ini juga dapat digunakan untuk pembentukan elektroda pada jenis film tipis.

Compact X-Ray Diffractometer (XRD) Aeris
X-Ray Diffraction (XRD) digunakan untuk mengidentifikasi fase kristal, melakukan analisis semi-kuantitatif, pengolahan pola difraksi, serta penyajian data dalam bentuk grafik maupun laporan. Teknologi ini terintegrasi dengan modul HighScore yang mendukung identifikasi fase, analisis kristalografi, serta metode Rietveld untuk kuantifikasi dan analisis ukuran-strain, sehingga memberikan hasil yang akurat dan komprehensif dalam karakterisasi material berbasis serbuk.

X-RAY FLUORESCENCE SPECTROMETER EPSILON 1
XRF (X-ray Fluorescence) adalah sebuah teknik analisis non-destruktif yang menggunakan sinar-X untuk menentukan komposisi unsur suatu material. Built for the characterization and analysis of any type of sample in many industry segments such as cement, cosmetics, environmental, food, forensics, metals and coatings, mining and minerals, nanomaterials, petrochemicals, pharmaceuticals, polymers and RoHS-2.

Ruang Preparasi
Ruang preparasi digunakan sebagai area khusus untuk penyimpanan sekaligus persiapan sampel sebelum dilakukan pengujian. Ruang ini dilengkapi fasilitas penyimpanan yang aman, meja kerja, serta peralatan pendukung untuk memastikan sampel terjaga kualitasnya dan siap diuji sesuai prosedur. Dengan penataan yang rapi dan lingkungan yang terkontrol, ruang preparasi membantu menjaga keakuratan dan konsistensi hasil pengujian.

Ruang Workshop
Ruang workshop kami menghadirkan suasana yang nyaman dan produktif, dilengkapi meja fleksibel, kursi ergonomis, papan tulis, proyektor, serta internet cepat. Dengan kapasitas hingga 10 orang, ruang ini ideal untuk pelatihan, diskusi, dan kegiatan pengembangan keterampilan

Thermal Conductivity Apparatus
Alat uji konduktivitas termal digunakan untuk mengukur kemampuan material dalam menghantarkan panas secara akurat. Instrumen ini mendukung analisis berbagai jenis bahan seperti logam, polimer, keramik, hingga komposit, sehingga bermanfaat dalam riset maupun aplikasi teknik yang membutuhkan data sifat termal.
Riset & Proyek Laboratorium Fisika

Elemental mapping adalah teknik analisis yang digunakan untuk memetakan distribusi unsur-unsur kimia di permukaan suatu sampel dan memberikan wawasan mendalam tentang struktur dan komposisi material pada tingkat mikroskopis dengan menggunakan aksesoris EDS di dalam unit SEM Standfloor SEM COXEM CX-200K dalam seminar dan workshop kerjasama antar PT. Maja Bintang Indonesia, Tbk. dan Laboratorium Terpadu Universitas Tanjungpura. seminar tersebut diselenggarakan pada Kamis, 24 April 2025 dengan peserta offline sebanyak 50 orang dan 200 peserta online. seminar di isi oleh Jinhua Yang, Ph.D seorang application scientist Bruker yang ahli menggunakan SEM EDS di bidang mapping unsur
Pengujian Laboratorium Fisika
Untuk informasi resmi mengenai tarif pengujian, silakan unduh dokumen berikut:
No | Uji | Hasil Uji |
---|---|---|
1 | SEM | Klik untuk detail |
SEM (Scanning Electron Microscope) adalah mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron untuk memindai permukaan sampel sehingga menghasilkan gambar dengan perbesaran tinggi dan resolusi sangat detail. SEM banyak digunakan untuk mengamati morfologi permukaan, struktur topografi, dan komposisi material. Pengujian SEM kami memberikan tiga perbesaran dengan dua titik pengamatan (6 gambar) persampel dengan jenis sampel yang diperbolehkan adalah bubuk kering dan bukan merupakan material magnetik. selain itu, juga memiliki mode coolstage untuk kebutuhan pengamatan sampel organik ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
||
2 | EDX (Point - Area - Mapping) | Klik untuk detail |
Uji EDX/EDS (Energy Dispersive X-ray Spectroscopy) adalah teknik analisis yang biasanya terintegrasi dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengidentifikasi dan menentukan komposisi unsur pada suatu sampel. Menawarkan tiga jenis uji EDX/EDS yaitu Point (fokus pada satu titik pengamatan), Area (Mengetahui komposisi keseluruhan), Mapping (Komposisi dan sebaran unsur) ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
||
3 | XRD | Klik untuk detail |
XRD (X-Ray Diffraction) adalah teknik analisis berbasis difraksi sinar-X yang digunakan untuk mengidentifikasi fase kristal, struktur, dan tingkat kristalinitas suatu material. Menawarkan identifikasi library menggunakan software Highscore Plus. kebutuhan sampel uji berupa bubuk halus sebanyak 5-10 gram ![]() ![]() |
||
4 | XRF | Klik untuk detail |
merupakan teknik analisis non-destruktif yang digunakan untuk menentukan komposisi unsur (jenis dan kadar) dari suatu sampel padat, cair, maupun bubuk. sampel yang dibutuhkan sekitar 5-10 gram. analisis bisa dilakukan baik unsur maupun oksida dengan hasil konsentrasi dalam persen atau ppm. ![]() ![]() ![]() |
||
5 | Penentuan Nilai Konduktifitas Termal Material | Klik untuk detail |
Pengukuran konduktivitas termal adalah metode untuk mengetahui kemampuan suatu material dalam menghantarkan panas. Nilai konduktivitas termal menunjukkan seberapa cepat energi panas dapat berpindah melalui material tersebut, sehingga penting untuk menentukan sifat termal bahan dalam berbagai aplikasi, seperti isolasi panas, material konstruksi, hingga komponen elektronik. Kebutuhan ukuran ukuran sampel 12,5x12,5x1 (dalam cm) ![]() |
||
6 | Coating emas | Klik untuk detail |
Coating emas adalah proses melapisi permukaan sampel dengan lapisan tipis emas menggunakan alat ion coater atau sputter coater. Teknik ini biasanya dilakukan sebelum pengamatan sampel dengan Scanning Electron Microscope (SEM), terutama untuk sampel non-konduktif. Tujuan coating emas adalah untuk membuat sampel non-konduktif menjadi konduktif sehingga mencegah penumpukan muatan dan meningkatkan kualitas citra saat diamati dengan SEM. ![]() kiri dicoating kanan tidak di coating |